Lewat Komik Superhero Bermasker

saat lockdown mulai berkurang dan kami dapat keluar, ‘new normal’ tampil. Kami harus menggunakan masker dan jaga jarak sosial.

Dalam komik itu, Meena dibawa naik ke punggung Sahas untuk berkeliling-keliling kota waktu lockdown. Mereka menyaksikan jalanan yang sepi, lalu Meena menyaksikan warung es cream favoritnya di mana tidak lagi ada yang berbaris.

Dia menyaksikan temannya yang terisolasi seperti ia dan dengar beberapa suara kadang tidak logis dan mengerikan. Di dalam rumah sakit, ia memantau ibunya, seorang perawat, yang dengan gagah berani menjaga pasien COVID-19.

“Kami pengin menyorot peranan pahlawan COVID-19 sebab kami berasa mereka sedikit dibahas. Ada beberapa stigma sekitar penyakit ini, dan kami coba menjelaskan jika beberapa orang perlu memikir secara terbuka,” kata Prakash.

“Apa yang membuat dunia lagi bergerak sepanjang wabah? Pengorbanan yang dikerjakan oleh karyawan garis depan, yang pergi bekerja untuk jaga kami aman,” sambungnya.

Ray menjelaskan jika orang tuanya tinggal di Kolkata dan ia tidak bisa menyaksikan mereka selama setahun. “Saya takut untuk bertandang, bawa infeksi dan menyebarkannya ke mereka,” katanya.

Partnernya Tanvi Gandhi yang disebut produser film itu, menjelaskan jika keterkaitannya dalam project itu dikarenakan oleh fakta individu.

“Saya kehilangan seorang di keluarga saya sebab virus, dan semua berlangsung demikian cepat. Komik yang mengarah golongan muda dan mempunyai feature augmented reality ini bisa didownload dengan gratis di mana juga di dunia.

Menggunakan masker jadi salah satunya prosedur kesehatan untuk jauhi terkena virus corona. Tetapi, ada beberapa hal yang perlu jadi perhatian supaya masker dapat efisien hindari penyebaran covid-19.

Updated: January 16, 2021 — 6:16 pm

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *